Penyebarluasan Praktik-Praktik Efektif Pengelolaan Sumber Daya Kehutanan Bagi Peningkatan Mata Pencaharian Berkelanjutan Dan Narasi-Narasi Perubahan Iklim Pro-Komunitas Melalui Pemanfaatan Media Komunikasi Antar Masyarakat Pedesaan

Uraian

Propinsi Sumatera Selatan yang merupakan salah satu provinsi percontohan program lintas bidang dengan target menurunkan emisi dari lima sektor prioritas yakni kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi (transportasi), industri dan limbah dari 15 Provinsi lainnya dalam RPJMN 2014-2019. Hal tersebut kemudian di tingkat Propinsi ditindaklanjuti dengan dibuatnya Peraturan Gubernur No. 21/2017 tentang Rencana Induk Pertumbuhan Hijau Provinsi Sumatera Selatan dan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 16 tahun 2017.

Sebagai tindaklanjut dukungan terhadap berbagai insiatif dan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam, Yayasan Penabulu bersama Ford Foundation membantu masyarakat pedesaan khususnya dan para pemangku kepentingan lainnya sehingga dapat menyebarluaskan informasi terkait konservasi sumber daya alam, pengelolaan sumber daya hutan, penyebaran praktik-praktik efektif untuk membangun mata pencaharian berkelanjutan, dan penciptaan narasi iklim pro-masyarakat.

Tujuan jangka panjang program ini adalah pengelolaan kolaboratif sumber daya alam oleh para pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera Selatan dapat terus berjalan secara berkelanjutan.

Tujuan jangka pendek program ini adalah Penyebarluasan praktik-praktik efektif pengelolaan sumber daya kehutanan bagi peningkatan mata pencaharian berkelanjutan dan narasi-narasi perubahan iklim pro-komunitas melalui pemanfaatan media komunikasi antar masyarakat pedesaan.

Hasil yang diharapkan dari program ini yaitu:

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat lokal akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui penggunaan teknologi informasi di tingkat lokal di Provinsi Sumatera Selatan.
2. Meningkatnya kesadaran dari para pemangku kepentingan tentang pentingnya pertukaran informasi dan pengetahuan untuk pengelolaan kolaboratif sumber daya alam di tingkat lokal.
3. Meningkatnya jumlah orang yang menggunakan dan mengakses informasi melalui platform berbagi informasi dan pengetahuan di tingkat lokal dalam upaya membangun kolaborasi pengelolaan sumber daya alam .
4. Peningkatan jumlah informasi dan pengetahuan yang disebarluaskan melalui platform berbagi informasi yang mendukung pengelolaan kolaboratif sumber daya alam .
5. Meningkatnya peran CSO dan staf dari pemerintah daerah untuk membangun kapasitas masyarakat untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam di tingkat lokal.
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Yayasan Ford pada tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 dengan total dukungan dana sebesar USD 200.000