Pendukung Program
Oxfam Australia melalui DFAT-ANCP
Dokumen
DFAT-ANCP 40000264
Anggaran
AUD 945.157,20
Periode
Periode program: Juli 2025 – Juni 2026
Uraian
Program Women and Vulnerable Groups Lead on Transformative and Just Energy Transition in Indonesia (WE for JET) merupakan inisiatif multi-tahun yang dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu bersama mitra nasional dan lokal dengan dukungan Oxfam Australia melalui pendanaan DFAT-ANCP. Program ini bertujuan memastikan perempuan dan kelompok rentan dapat memimpin serta merasakan manfaat dari transisi energi yang adil dan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Isu utama yang melatarbelakangi program ini adalah ketidaksetaraan akses energi di wilayah NTB dan NTT, di mana sekitar 8% penduduk belum memiliki akses listrik, serta masih terbatasnya pasokan energi rumah tangga. Kondisi ini memperparah kerentanan perempuan dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, yang menghadapi beban ganda berupa keterbatasan ekonomi dan distribusi kerja pengasuhan yang tidak setara. Transisi energi yang sedang berlangsung berpotensi melanggengkan ketidakadilan jika tidak mengintegrasikan perspektif gender, disabilitas, dan keadilan sosial.
Secara keseluruhan, program ini bertujuan menciptakan transisi energi berkeadilan yang meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan masyarakat. Hingga 2033, program menargetkan empat hasil utama: (1) perempuan dan kelompok rentan aktif berkontribusi dalam pengambilan keputusan transisi energi, (2) akses dan keterjangkauan energi terbarukan serta penguatan UMKM perempuan di sektor energi, (3) kapasitas organisasi masyarakat sipil, organisasi perempuan, dan organisasi disabilitas yang lebih kuat dalam memperjuangkan narasi transisi energi berkeadilan, serta (4) integrasi komponen keadilan gender dalam kebijakan transisi energi di tingkat daerah maupun nasional.
Program dilaksanakan dengan pendekatan multi-level: di tingkat desa, kegiatan berfokus pada peningkatan kesadaran, kepemimpinan perempuan, serta pengakuan kerja pengasuhan tidak berbayar sebagai hambatan partisipasi. Di tingkat kabupaten dan provinsi, program mengedepankan model kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Sementara di tingkat nasional, strategi diarahkan pada advokasi kebijakan agar transisi energi mengadopsi prinsip keadilan gender, inklusi disabilitas, dan keberlanjutan.
Program dilaksanakan di enam kabupaten prioritas: Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah (NTB), Flores Timur, Timor Tengah Selatan, dan Sumba Barat Daya (NTT). Implementasi dilakukan bersama konsorsium mitra strategis seperti CIS Timor, Gema Alam, Publish What You Pay (PWYP), LBH APIK, Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS), serta dukungan jejaring GEDSI JET Working Group.
Untuk menjamin keberlanjutan, program mendorong alokasi anggaran desa bagi inisiatif energi terbarukan, pembentukan UMKM perempuan di sektor energi, serta penguatan jejaring advokasi seperti Womans for JET Coalition. Di tingkat kebijakan, program berupaya mengintegrasikan prinsip GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) dalam kebijakan daerah maupun nasional. Dengan demikian, diharapkan tercipta tata kelola energi yang inklusif, responsif gender, dan mampu meningkatkan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.
Pendukung Program
Program ini didukung oleh Oxfam Australia melalui DFAT-ANCP, periode program Juli 2025 – Juni 2026, dengan total dukungan dana sebesar AUD 945.157,20