Pendukung Program
Oxfam Novib
Dokumen
DSH (24-0000603)
Anggaran
767,850 EUR
Periode
Periode program: 01 Juli 2024 – 30 September 2027
Uraian
Krisis kemanusiaan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh bencana alam, dengan kebakaran hutan dan lahan yang paling sering terjadi pada tahun 2023, meskipun dengan korban jiwa yang minimal. Respons terhadap bencana semacam itu sering kali tidak terintegrasi dengan mekanisme koordinasi nasional, sehingga mobilisasi dan pengumpulan sumber daya tidak memadai. Baik di tingkat nasional maupun daerah, aktor-aktor nonpemerintah lokal kurang terwakili dalam berbagai mekanisme koordinasi, seperti HCT, Gugus PB Nasional, dan Rakornas PB. Meskipun sudah ada mekanisme koordinasi seperti Forum PRB Tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota, mekanisme ini tidak dimanfaatkan secara efektif. Aktor lokal seharusnya menjadi mitra penting pemerintah, bukan hanya sebagai pelaksana program pemerintah.
Aktor lokal menghadapi tantangan dalam pengumpulan dan mobilisasi sumber daya, dan sering kali harus memenuhi standar internasional untuk mengakses dukungan global. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan individu aktor lokal melalui kolaborasi dengan aktor nasional dan internasional, serta di antara aktor lokal itu sendiri, sangatlah penting. Aktor nasional dapat memainkan peran sebagai perantara, mempengaruhi dinamika antara donor, aktor internasional, dan aktor lokal. Aktor-aktor kemanusiaan lokal dan nasional di Indonesia membayangkan transformasi menuju sistem kemanusiaan yang berkelanjutan dengan berfokus pada aspek-aspek berikut: 1) Pelokalan Bantuan: Di mana aktor lokal harus memimpin dalam respons kemanusiaan, dengan organisasi internasional memainkan peran pendukung; 2) Peningkatan Kapasitas: Menekankan pada peningkatan kapasitas aktor lokal untuk mengelola respons kemanusiaan secara efektif; 3) Pendanaan Jangka Panjang dan Berkelanjutan: Kebutuhan akan mekanisme pendanaan yang berkelanjutan yang mendukung tujuan pembangunan jangka panjang dan bukan hanya untuk tanggap bencana; 4) Penggabungan Pengetahuan dan Konteks Lokal: Penggunaan strategi kemanusiaan yang berakar kuat pada pengetahuan lokal dan praktik-praktik yang relevan secara budaya; 5) Aksi Kemanusiaan yang Inklusif: Memastikan bahwa respons kemanusiaan yang inklusif terhadap semua segmen masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang terpinggirkan, dipandang sebagai hal yang krusial. Upaya-upaya ini merupakan bagian dari gerakan global yang lebih luas menuju sistem kemanusiaan yang lebih adil, namun masih ada tantangan, terutama dalam hal pendanaan dan pengakuan terhadap kekuatan aktor lokal, bukan hanya desentralisasi kekuasaan dari aktor internasional ke aktor lokal.
Pemerintah menghadapi tantangan yang berbeda dengan adanya tumpang tindih peran antara BNPB dan Kemendagri dalam memandu BPBD. BPBD, yang bertanggung jawab kepada pemimpin provinsi, kabupaten, atau kota, juga harus mematuhi arahan BNPB. Fungsi mereka dipengaruhi oleh kemauan politik para pemimpin daerah mengenai PRB dan PB. Beberapa pemerintah daerah memasukkan PB ke dalam indikator kinerja para pemimpinnya, sementara yang lain tidak, sehingga menghasilkan tingkat urgensi yang berbeda-beda.
Komitmen jangka panjang Oxfam kepada para mitranya bertujuan untuk mencapai kesetaraan dengan mengakomodasi berbagai kapasitas dan memberikan peluang di tingkat nasional dan internasional. Sebagai pelopor pelokalan, Oxfam mempromosikan LHL dan menjadi penandatangan C4C, GB, serta P4C, yang kesemuanya mengadvokasi agenda pelokalan. Oxfam dan para mitranya memiliki pengalaman yang signifikan dalam bekerja dengan Aktor Kemanusiaan Lokal dan Nasional. Untuk mengatasi tantangan dan peluang yang teridentifikasi, 3 strategi utama akan digunakan selama proyek berlangsung:
- Mendukung dan Meningkatkan Aktor Kemanusiaan Lokal dan Nasional dalam Penanggulangan Bencana
- Penelitian Kolaboratif dan Manajemen Risiko
- Penelitian dan Peningkatan Tata Kelola Keuangan, Akses, dan Pendanaan
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, proyek ini berupaya memperkuat peran Aktor Kemanusiaan Lokal dan Nasional dalam lanskap PB di Indonesia, meningkatkan kapasitas dan mobilisasi sumber daya mereka, serta mendorong respons kemanusiaan yang lebih terlokalisasi dan efektif.
Pendukung Program
Program ini didukung oleh Oxfam Novib, Periode program 01 Juli 2024 – 30 September 2027, dengan dukungan dana sebesar 767,850 EUR