Penanganan Bencana Lewatobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Uraian

Pada tanggal 3 November 2024, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia meletus di malam hari, diikuti oleh ratusan letusan dengan intensitas yang bervariasi pada bulan yang sama. Letusan tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka, menyebabkan lebih dari 13.000 orang mengungsi dan menutupi rumah serta lahan pertanian dengan abu vulkanik yang tebal. Para penyintas menghadapi masalah kesehatan pernapasan sementara sektor pertanian didera kerugian yang parah, diakibatkan oleh gagal panen karena kontaminasi tanah dan tanaman oleh abu.

Oxfam di Indonesia dan Penabulu, bermitra dengan JMK, CIS Timor, YPPS, and Pikul, sedang melaksanakan tanggap darurat bencana selama 3 bulan dari November 2024 hingga Desember 2024. Intervensi kami meliputi sektor AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) dan Hunian, dilaksanakan melalui distribusi barang-barang nonpangan berupa 155 paket perlengkapan kebersihan diri untuk 155 Kepala Keluarga, kemudian 400 terpal, 254 ember dan 400 jerigen untuk 6 pos pengungsian lapangan. Kolaborasi ini juga melaksanakan JNA (Joint Needs Assessments/Pengkajian Kebutuhan Bersama) di 6 pos pengungsian lapangan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai sektor/isu, yaitu AMPL, Hunian & Pemukiman, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kesehatan, Akses Pasar, Pendidikan, Perlindungan Anak, dan Kekerasan Berbasis Gender. JNA menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi masukan untuk menginformasikan pilihan respons jangka pendek dan jangka panjang menuju pemulihan yang adil. Kami juga tergabung dalam beberapa mekanisme koordinasi, seperti Desk Relawan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Subklaster AMPL Nusa Tenggara Timur, dan Pos Pendidikan.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Oxfam di Indonesia, periode program 04 November 2024 – 31 Desember 2024, dengan total dukungan dana sebesar IDR 356,165,000