Simavi

3425001

EUR 37.997

Periode program: 1 April 2025 – 31 Desember 2025

Uraian

Proyek Water Justice Fund (WJF) 2025 bertujuan untuk meningkatkan keamanan air dan memperkuat ketahanan komunitas terhadap isu air sebagai dampak perubahan iklim di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah ini menghadapi tantangan besar akibat pola curah hujan yang tidak menentu, kekeringan berkepanjangan, dan keterbatasan infrastruktur air. Kondisi ini semakin memperburuk ketahanan pangan, meningkatkan risiko kesehatan, serta membebani perempuan yang bertanggung jawab atas pengelolaan air rumah tangga.

WJF hadir sebagai mekanisme pendanaan yang menempatkan perempuan sebagai pemimpin dalam aksi iklim berbasis komunitas. Dalam pelaksanaannya, WJF mengadopsi pendekatan hibah partisipatif yang memastikan bahwa komunitas lokal, terutama kelompok perempuan, memiliki kendali atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek. Hibah ini akan digunakan untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur air, seperti sumur, pipa distribusi, dan sistem penampungan air hujan. Selain itu, hibah juga mendukung penguatan tata kelola sumber daya air berbasis masyarakat dan mendorong integrasi dengan kebijakan pemerintah daerah. Penerima hibah harus merupakan organisasi komunitas perempuan yang memiliki pengalaman dalam mengelola kegiatan berbasis masyarakat.

Area sasaran utama proyek ini meliputi desa-desa di Kecamatan Io Kufeu dan Sasitamean, seperti Desa Tunabesi, Tunuahu, Bani-Bani, Tunmat, Kufeu, Ikan Tuanbeis, dan Naibone. Beberapa desa, seperti Ikan Tuanbeis dan Naibone, menghadapi tantangan infrastruktur yang lebih besar, di mana akses air sangat terbatas dan warga harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, proyek ini akan memberikan perhatian khusus pada wilayah-wilayah tersebut dengan memprioritaskan solusi berbasis kebutuhan masyarakat.

Selain intervensi infrastruktur, proyek ini juga akan melakukan penguatan kapasitas organisasi perempuan dalam aspek tata kelola organisasi, advokasi kebijakan, dan kegiatan MEAL secara partisipatif. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memperkuat ketahanan komunitas terhadap isu air sebagai dampak perubahan iklim tetapi juga memberdayakan perempuan dalam pengambilan keputusan terkait air dan sanitasi.

Agar proyek ini berjalan secara berkelanjutan, WJF mengintegrasikan strategi keberlanjutan dengan memastikan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta. Pendekatan ini akan membuka peluang pendanaan jangka panjang dan memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun dapat dikelola oleh komunitas secara mandiri. Dengan model ini, proyek WJF diharapkan mampu memberikan dampak yang berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan air dan memperkuat peran perempuan dalam menghadapi perubahan iklim.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Simavi, periode program 1 April 2025 – 31 Desember 2025, dengan total dukungan dana sebesar EUR 37.997