Yayasan William & Lily (WLF)

IDR 335.100.000

17 Februari 2020 – Oktober 2020

Uraian

Sumba Barat Daya (SBD) merupakan salah satu dari empat kabupaten di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang di atas 85 persen masyarakatnya bekerja di ektor pertanian. Walaupun demikian, saat ini Kabupaten Sumba Barat Daya dihadapkan dengan berbagai masalah dibidang pertanian yang meliputi budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasaran. Selain itu, kurangnya pengetahuan akan teknis budidaya, perawatan, pengendalian hama penyakit terpadu menyebabkan rendahnya produktifitas dan kualitas produksi, pada saat yang sama perubahan iklim juga menambah tingginya permasalahan tersebut.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, Penabulu Foundation yang didukung oleh WLF akan mengadakan kajian terkait dengan kendala dan keterbatasan mata pencaharian pertanian yang dihadapi rumah tangga petani dan masyarakat di Sumba Barat Daya dengan tujuan memberikan WLF informasi keamanan pangan, mata pencaharian dan kegiatan ekonomi rumah tangga. Serta hasil dari kajian akan mendukung WLF dalam mengembangkan program pemberdayaan ekonomi dengan fokus pada mata pencaharian pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kapasitas adaptif masyarakat sasaran dengan keterkaitan dengan program kesehatan dan pendidikan WLF di Sumba Barat Daya. Peningkatan kapasitas adaptasi dapat membantu rumah tangga dan masyarakat yang rentan mengelola sumber daya alam mereka sendiri, termasuk membangun ketahanan rumah tangga selama musim non-produktif untuk mengamankan sumber makanan dan pendapatan yang dapat diandalkan.

Kegiatan utama yang akan dilakukan yaitu:

  1. Kajian Demographic dan Profil Komoditas yang mencakup profil demografis target responden (usia, jenis kelamin, pekerjaan, status pendidikan, tingkat pendapatan, aset produktif, sumber pendapatan dari sektor pertanian, rumah tangga yang rentan, pengetahuan akan nutrisi/makanan bergizi bagi keluarga, pengeluaran makanan dan bukan makanan, peran perempuan dalam sektor pertanian dan non-pertanian, dll). Serta aksesibilitas dan keterjangkauan makanan pokok.
  2. Kajian Rantai Nilai Komoditas Potensial yang membahas tentang jenis komoditas potensial yang dibudidayakan, luasan lahan, produktivitas serta aset ,kalender musiman, dll. Analisis rantai nilai dan rantai pasar komoditas potensial di wilayah sasaran. Analisis SWOT dan strategi pengembangan produk berbasis rantai nilai yang paling relevan. Serta analisis kebijakan pemerintah guna mendukung produksi dan mata pencaharian masyarakat.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Yayasan William&Lily dalam periode 17 Februari 2020 sampai dengan Oktober 2020, dengan total dukungan dana sebesar IDR 335.100.000.