Konsultan Nasional – Pengumpulan dan Analisis Data Midline untuk Program Asia Community Preparedness and Transformation (ACT) Fase 2 di Indonesia

Asia Community Disaster Preparedness and Transformation (ACT) adalah proyek lintas negara yang dilaksanakan di Filipina, Indonesia, Nepal, dan Bangladesh. Proyek ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku kemanusiaan lokal di komunitas rentan memiliki kapasitas yang ditingkatkan dalam kesiapsiagaan bencana dan sistem peringatan dini (Early Warning System) yang efektif, sehingga mereka mampu mengurangi dampak bencana dan lebih siap memimpin upaya tanggap darurat dan pemulihan ketika terjadi keadaan darurat, dengan tetap berkoordinasi bersama otoritas lokal.

Saat ini, proyek ini memasuki fase kedua sejak Januari 2024 sebagai kelanjutan dari fase pertamanya yang dilaksanakan pada 2020–2023.

Di Indonesia, Yayasan Penabulu bersama CIS Timor akan melaksanakan kegiatan fase kedua ACT atau ACT 2, terutama di lokasi yang sama seperti fase pertama, yaitu di tiga desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program ini akan mencapai tiga hasil utama, yang masing-masing dirancang untuk mengatasi penyebab mendasar dari kerentanan komunitas dan kekurangan dalam sistem kesiapsiagaan serta respons kemanusiaan.

Program global ini memiliki empat hasil utama, dan Yayasan Penabulu berkontribusi terhadap seluruh hasil tersebut:

  1. Penguatan Kapasitas
  2. Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Perlindungan Aset
  3. Pembelajaran dan Berbagi Pengetahuan
  4. Dana Tanggap Darurat

TUJUAN MIDLINE STUDY

Tujuan dari studi tengah ini adalah untuk menyediakan data pertengahan proyek guna memantau kemajuan terhadap indikator hasil, serta mengidentifikasi alasan terjadinya atau tidak terjadinya perubahan tertentu berdasarkan pelaksanaan dan intervensi proyek.

Pengumpulan data ini merupakan salah satu masukan untuk evaluasi akhir proyek. Studi tengah ini akan memungkinkan tim pelaksana dan manajemen untuk membandingkan data dengan informasi dasar (baseline) guna mengukur perubahan di masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana. Selain itu, studi ini juga akan diselaraskan untuk mendukung pembelajaran berbasis bukti bagi kebutuhan pelaporan serta menjadi bagian dari proses refleksi dan pembelajaran.

OUTPUT YANG DIHARAPKAN DARI KONSULTAN

Tim konsultan akan mendukung kerangka kerja MEAL (Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning) Yayasan Penabulu dan CIS Timor untuk proyek PRB/Kesiapsiagaan Bencana yang dilaksanakan di Indonesia sebagaimana dijelaskan di atas. Tujuan konsultasi ini antara lain:

  1. Meninjau indikator proyek dan rubriknya, khususnya indikator yang spesifik untuk Indonesia,
  2. Meninjau secara cepat alat pengumpulan data yang telah ada dan telah digunakan,
  3. Mengusulkan metodologi dan proses implementasi secara rinci,
  4. Merekrut dan melatih enumerator/fasilitator lokal,
  5. Mengawasi proses dan kualitas pengumpulan data, menganalisis dan melaporkannya,
  6. Menganalisis dan mensintesis data yang dikumpulkan oleh tim proyek,
  7. Mengawasi kualitas proses studi tengah dan menulis laporan yang jelas dengan teknik visualisasi data, serta mengumpulkan informasi penjelas dalam data dan alat lainnya untuk merangkum data kunci terhadap masing-masing indicator.

Konsultan diharapkan menghasilkan dan menyerahkan dokumen-dokumen berikut:

  1. Laporan awal (inception report) midline study,
  2. Laporan naratif studi tengah (dalam Bahasa Inggris dan Indonesia)
  3. Ringkasan eksekutif dalam bentuk presentasi (power point) yang menarik secara visual, menampilkan temuan-temuan utama dan rekomendasi (dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia)
  4. Dataset (dalam format Excel atau SPSS) beserta data mentah dalam bentuk soft copy

INFORMASI PENGAJUAN

Konsultan diundang untuk mengirimkan proposal melalui email ke: operation@penabulu.id paling lambat tanggal 22 Juni 2025 pukul 17.00 WIB. Mohon tulis subjek email dengan format:

“PENABULU-ACT–Study Midline–[Nama Anda]”.

Dokumen yang harus disertakan dalam aplikasi:

  1. Profil organisasi (untuk konsultan kelembagaan) atau CV (untuk konsultan individu);
  2. Proposal yang menguraikan metodologi dan alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data;
  3. Anggaran termasuk perhitungan pajak;
  4. Anggaran termasuk biaya perjalanan dan pengeluaran lainnya;
  5. CV konsultan dan/atau anggota tim;
  6. Portofolio pekerjaan serupa yang pernah dilakukan.

Untuk informasi lebih detail, silakan unduh ToR yang terlampir: Download ToR