ICCO Cooperation

Nomor proyek: Joint Intervention Agreement between ICCO and Penabulu Foundation tanggal 27 Juni 2014.

Total anggaran: Rp 525.000.000,00.

Periode pelaksanaan mulai 1 Juni 2014 hingga 28 Februari 2016.

Uraian

ICCO bersama Swisscontact telah melakukan analisis dan pengembangan desain intervensi bagi potensi sektor perikanan di Indonesia di beberapa provinsi sasaran sebagai bagian dari Introducing Market Development to Indonesia (IMDI), proyek yang didanai oleh AusAID AIPD Rural.

Untuk sektor perikanan di Situbondo, program intervensi didesain untuk mengembangkan budi daya kerapu keramba dan promosi jasa keuangan untuk pengelola keramba. Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber makanan sepanjang tahun dan pendapatan bagi nelayan, terutama selama empat sampai enam bulan musim tidak bisa melaut. Intervensi ini juga akan mengatasi kekurangan pasokan bagi eksportir ikan karang hidup seperti kerapu.

Pada program ini Penabulu akan bekerja bersama dengan ICCO Field Office di Situbondo, LLPNU, dan KPI Jatim. Intervensi Penabulu dalam program ini adalah pengembangan model produk layanan jasa keuangan bagi nelayan, pengembangan Fishfund bersama dengan Bank Jatim, dan peningkatan kapasitas bagi kelompok nelayan dan aktor lain di rantai pasar ikan kerapu.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh ICCO Cooperation berdasarkan Joint Intervention Agreement between ICCO and Penabulu Foundation tanggal 27 Juni 2014 dengan total dukungan dana sebesar Rp 525.000.000, dengan periode program 1 Juni 2014 hingga 28 Februari 2016.