Yayasan WWF Indonesia

Perjanjian No. 491/WWF-ID/LGL-GRA/VI/FY23/2023

IDR. 352.300.000

Periode program: 05 Juni 2023 – 29 Februari 2024

Uraian

Saat ini, WWF Indonesia telah mendampingi petani swadaya sekitar 1,500 petani yang tersebar di Riau dan Kalimantan Barat untuk menerapkan praktek perkebunan keberlanjutan, terdapat tiga kelompok petani sudah mendapatkan sertifikasi RSPO diantaranya, Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kelompok Petani Mandiri di Kabupaten Kuantan Sengingi, Riau, dan Koperasi Rimba Harapan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Idealnya dengan menerapkan better/best management practices (BMP) pada perkebunan memberikan dampak positif untuk ekosistem/lingkungan, terkait dengan keanekaragaman hayati, konservasi tanah, penyerapan karbon, serta mengurai polusi udara.

Berdasarkan latar belakang tersebut diperlukan studi atau kajian berbasis sains yang dapat membuktikan hipotesis terkait dampak positive pengelolaan kebun sawit yang bekerlanjutan oleh petani swadaya, yang secara pendekatan ekonomi dapat divaluasi nilainya – tangible atau intangible. Sehingga studi ini dapat bermanfaat untuk memberikan referensi sekaligus pembelajaran bahwa perkebunan sawit yang dikelola secara berkelanjutan dapat memberikan jasa lingkungan/ekosistem. Untuk kebutuhan studi ini WWF Indonesia berkerja sama dengan Yayasan Penabulu melakukan kunjungan ke lapangan untuk dapat mengumpulkan data dan informasi berkaitan sustainable palm oil yang diterapkan oleh Petani Swadaya yang telah bersertifikasi RSPO. Serta melakukan beberapa pengujian sample tanah dan beberapa item lainnya.

Studi ini dilakukan untuk memberikan informasi dan referensi bahwa pengelolaan kebun sawit berkelanjutan oleh petani swadaya, menghasilkan dampak positive pada lingkungan/ekosistem. Selain itu, indicator positive yang dihasilkan, seperti kualitas air, udara, tanah dan keanekaragaman hayati – khususnya serangga memiliki nilai ekonomi yang besar berdasarkan analisis valuasi ekonomi keanekaragaman hayati di perkebunan.

Pendukung Program

Program ini didukung oleh Yayasan WWF Indonesia berdasarkan dokumen Perjanjian No. 491/WWF-ID/LGL-GRA/VI/FY23/2023, periode 05 Juni 2023 – 29 Februari 2024 dengan total dukungan dana sebesar IDR. 352.300.000, lokasi kerja di Sintang dan Pelalawan.