Youth Food Systems Dialogue and Movement 2023 : Promoting Local Knowledge for Sustainable Food Systems in Indonesia

Uraian

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 34 provinsi dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta. Di Indonesia, terdapat lebih dari 6.000 pulau yang berpenghuni, dengan total luas sekitar 190 juta hektar. Sekitar 29% dari luas ini digunakan sebagai lahan pertanian. Keragaman geografis dan budaya Indonesia yang sangat besar membuktikan adanya beragam pengetahuan dan budaya lokal yang terkait dengan sistem pangan. Dari sabang hingga merauke, masing-masing pulau dan wilayah memiliki kekhasan dan tradisi sendiri dalam mengolah makanan dan mengelola sumber daya alam.

Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya mengembangkan sistem pangan yang berkelanjutan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) 2030. Untuk mencapai hal tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) telah berperan dalam memfasilitasi serangkaian dialog multipihak, baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk menyusun dokumen strategis jalur transformasi sistem pangan nasional sebagai bagian dari proses United Nations Food Systems Summit 2021. Tujuan akhir dari transformasi sistem pangan di Indonesia adalah menuju sistem pangan yang sehat, tangguh, berkeadilan, dan berkelanjutan. Selain itu, penting bagi Indonesia untuk tetap memperhatikan keragaman dan keberagaman sebagai negara kepulauan. Menghormati dan memanfaatkan keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan pengetahuan lokal akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan transformasi sistem pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Namun, partisipasi kaum muda dalam transformasi sistem pangan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu diciptakan ruang dan momentum bagi partisipasi pemuda dalam transformasi sistem pangan. CTSS IPB mengusulkan ‘Dialog dan Gerakan Sistem Pangan Pemuda 2023’ sebagai sebuah rangkaian acara untuk mengorganisir dan memfasilitasi partisipasi pemuda dalam gerakan sistem pangan. Rangkaian acara ini akan terdiri dari edukasi, dokumentasi video, debat dan dialog, di beberapa universitas di Indonesia, serta deklarasi pemuda untuk transformasi sistem pangan di Hari Pangan Sedunia 2023, bersamaan dengan Perayaan 20 Tahun Samdhana Institute.

Tujuan

1. Mengarusutamakan sistem pangan berbasis pengetahuan dan budaya lokal kepada kaum muda di Indonesia.
2. Memfasilitasi kaum muda untuk mengembangkan imajinasi dan visi tentang sistem pangan berkelanjutan yang berbasis pada nilai keragaman dan kearifan lokal.
3. Memfasilitasi dialog dan jaringan anak muda dalam transformasi sistem pangan
4. Memfasilitasi kaum muda untuk mengembangkan “manifesto sistem pangan berkelanjutan” di Indonesia

Pendukung Program

Program ini didukung oleh The Samdhana Institute, periode program 1 Agustus 2023 – 31 Maret 2024 dengan total dukungan dana sebesar IDR. 692.900.000,- lokasi kerja Bogor, Papua, Sumba Timur dan Yogyakarta.