Humanitarian System Transformation through Local Humanitarian Leadership (HST-LHL)
/in Program Berjalan/by Admin PenabuluCall For Proposal Jasa Penyelenggara Acara
/in Pengadaan/by Admin PenabuluDidirikan pada tahun 2003, Yayasan Penabulu adalah organisasi nirlaba Indonesia yang berperan sebagai Civil Society Resources Organization (CSRO). Berkomitmen memperkuat inisiatif lokal dan solusi berkelanjutan, dan mengamplifikasi suara masyarakat sipil Indonesia, Penabulu terus beradaptasi terhadap dinamika zaman. Sejak akhir November 2023, Penabulu menjadi Prospective Affiliate Oxfam International dan kini sedang mempersiapkan diri menuju status Full Affiliate (anggota konfederasi penuh).
Proses menjadi Anggota Konfederasi Penuh ini merupakan langkah strategis yang membuka peluang bagi Penabulu untuk memperluas dampaknya di tingkat lokal dan global. Dengan bergabung dalam jaringan global Oxfam, Penabulu dapat memperluas peran, memperkuat jaringan kolaborasi serta mengangkat isu dan solusi lokal Indonesia ke panggung internasional.
Transformasi ini dilandasi pada kerangka kerja Mandala Penabulu Oxfam, yang berfokus pada empat klaster program/ pilar utama:
(1) Ruang Sipil yang Terbuka dan Aman,
(2) Keadilan Ekonomi dan Bisnis yang Bertanggung Jawab,
(3) Ketahanan Iklim, Transisi Energi, dan Pemulihan Lingkungan,
(4) Akses Semesta atas Layanan Dasar.
Sebagai bagian dari perjalanan menuju afiliasi penuh dengan Oxfam Internasional, Penabulu menginisiasi rangkaian kegiatan yang berpuncak pada acara “Assembly of Thoughts”, sebagai puncak peluncuran resmi Penabulu sebagai full anggota penuh Konfederasi Oxfam. “Assembly of Thoughts” tidak hanya menjadi momen peluncuran, tetapi juga ruang untuk merayakan keberagaman pemikiran, gagasan, dan inisiatif solusi lokal.
Rangkaian kegiatan menuju puncak acara ini akan melibatkan berbagai sektor, satu diantaranya adalah mahasiswa sebagai generasi muda. Tujuannya untuk memetakan tantangan sekaligus peluang yang dihadapi Indonesia di masa depan yang dapat menjadi ruang kontribusi Penabulu-Oxfam bersama generasi muda. Melalui rangkaian kegiatan ini, Penabulu ingin memperkuat peranannya sebagai organisasi yang berakar pada nilai-nilai lokal yang terhubung secara global, serta mendukung terciptanya perubahan bermakna menuju Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Salah satu rangkaian kegiatan menuju puncak acara adalah Penabulu Goes to Campus: Menjadi Indonesia, berkolaborasi dengan universitas-universitas di Indonesia yang melibatkan perwakilan mahasiswa dan komunitas kampus. Bertema Generasi Penggerak: Memperjuangkan Penegakkan HAM dan Membangun Solusi Ketahanan Iklim, kegiatan ini memfasilitasi generasi muda sebagai salah satu pilar strategis pembangunan melalui partisipasi dan kontribusi mahasiswa terhadap Hak Asasi Manusia yang sering kali terjadi dalam isu Perubahan Iklim.
- Tujuan
Penabulu menyelenggarakan Goes to Campus: Menjadi Indonesia sebagai rangkaian kegiatan menuju acara puncak “Assembly of Thoughts” sebagai wadah strategis untuk:
- Memperkenalkan Penabulu dan Oxfam kepada generasi muda (mahasiswa);
- Menghimpun gagasan generasi muda untuk membangun Indonesia;
- Membangun dukungan dan kolaborasi bersama mahasiswa.
- Lingkup Pekerjaan
- Penyediaan perlengkapan teknis seperti; setting panggung, desain dan cetak dekorasi/backdrop, sound system, perangkat multimedia dan ATK.
- Dokumentasi acara berupa foto dan video footage.
- Menyiapkan dan layanan konsumsi.
- Penyiapan dan produksi merchandise.
- Merencanakan dan mengatur akomodasi (tiket, penginapan, per diem dan honor) narasumber, fasilitator dan panitia.
- Berkoordinasi dengan pihak kampus (manajemen kampus atau unit mahasiswa) untuk pengaturan acara.
- Mengkoordinasikan undangan dan pengisi acara (narasumber dan fasilitator).
- Kualifikasi
- Merupakan badan usaha yang memiliki pengalaman dalam menangani event minimal 1 (satu) tahun.
- Memiliki reputasi baik dan tidak tercela dan domisili yang jelas.
- Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan acara seminar, talkshow dan semacamnya dalam skala menengah sampai besar.
- Memiliki pengalaman kerja dengan pihak lembaga swadaya masyarakat dan pihak kampus lebih disukai.
- Mampu bekerja sesuai tenggat waktu dan anggaran yang telah ditentukan.
- Menyampaikan proposal teknis, finansial dan company profile dan bersedia mengikuti seleksi dan presentasi proposal di hadapan panitia.
Konsultan diundang untuk mengirimkan proposal melalui email ke: operation@penabulu.id dengan subjek: “Proposal Jasa Penyelenggara Acara (EO)” Proposal harus diterima paling lambat hari Jumat, 27 Desember 2024 pukul 17.00 WIB.Isi proposal tidak mencakup hal-hal berikut:
- Proposal teknis yang merinci pendekatan dan timeline.
- Proposal finansial termasuk rincian biaya.
- Company Profile dan CV Tim Pelaksana
- Contoh pekerjaan serupa sebelumnya.
Yayasan Penabulu akan meninjau semua proposal secara cermat berdasarkan kerangka yang telah ditentukan. Daftar kandidat potensial yang lolos seleksi akan disusun
Penjelasan lebih rinci dapat diunduh melalui ToR yang terlampir
Tender-EO-PB-Road-to-CampusCall For Proposal The National Consultant Penyusunan Dokumen Analisis Kebijakan Implementasi RUEN dan RUED Di Tingkat Nasional Dan Sub-Nasional
/in Pengadaan/by Admin PenabuluLatar Belakang Proyek
WE FOR JET (Women and Vulnerable Group Benefited and Lead on Transformative and Just Energy Transition in Indonesia) adalah proyek 5 tahun yang diimplementasikan di tujuh distrik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Yayasan Penabulu, PWYP, YPPS, Gema Alam dan CIS Timor, dengan intervensi mencakup nasional, melalui dukungan Oxfam Indonesia, serta di Jakarta sebagai pusat nasional . Tujuan utama proyek ini adalah pada tahun 2028, perempuan dan kelompok rentan di Indonesia dapat memimpin dan mendapatkan manfaat dari transisi energi yang adil dan transformasional, yang meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian mereka. Terdapat empat tujuan spesifik, yaitu:
- Perempuan dan kelompok rentan berkontribusi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan di berbagai tingkatan dan memperoleh manfaat dari transisi energi yang berkeadilan;
- Perempuan dan kelompok rentan mampu mengakses dan membeli energi terbaharukan, serta memperkuat UKM yang dipimpin perempuan;
- Memperkuat kapasitas CSO, WRO, dan DPO dalam memperkuat suara perempuan dan kelompok rentan menuju transisi energi yang berkeadilan;
- Pemerintah menerapkan komponen keadilan gender dalam rencana transisi energi nasional dan sub-nasi
Sasaran utama dari proyek ini, adalah kelompok rentan: perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat pedesaan yang memiliki akses terbatas pada energi bersih terutama mereka yang berada di wilayah Indonesia Timur. Target sasaran perempuan memiliki hambatan khusus berkaitan dengan kesempatan untuk berpartisipasi di sektor energi, salah satu faktor penghambat diantaranya adalah nilai sosial patriarkhis yang berakar dalam struktur sosial. Oleh karenanya, WE FOR JET bekerja untuk mendorong perempuan dan kelompok rentan mengambil kepemimpinan di sektortransisi energi tersebut, untuk adanya keputusan yang inklusif dan bertanggungjawab, sebagai upaya untuk mengubah norma-norma sosial yang merugikan baik di sektor publik, ataupun domestik.
Pada proyek ini, Yayasan Penabulu memimpin refleksi kebijakan publik yang berkaitan dengan transisi energi melalui aktivitas analisis dokumen kebijakan implementasi RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) dan RUED (Rencana Umum Energi Daerah) di tingkat nasional dan sub-nasional pada area intervensi berikut: Level kabupaten (Provinsi NTB: Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur; Provinsi NTT: Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Timor Tengah Selatan), level provinsi NTB dan NTT, dan level nasional. Melalui analisis dokumen kebijakan ini, hasil yang diharapkan adalah adanya informasi mengenai implementasi yang telah dilakukan, peluang, hambatan, dan gap dari RUEN dan RUED di tingkat nasional dan sub-nasional terutama dalam mendorong keadilan gender.
Secara spesifik, penyusunan dokumen analisis kebijakan ini bertujuan untuk:
- Mengumpulkan data dan informasi terkait kemajuan pelaksanaan RUEN dan RUED di tingkat nasional dan sub-nasional dalam mencapai target KEN (Kebijakan Energi Nasional);
- Memeriksa dokumen RUEN, RUED, dan strategi penganggaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dengan menggunakan lensa keadilan gender;
- Identifikasi capaian RUED-P dan kontribusinya dalam dokumen nasional, KEN dan dokumen relevan lainnya;
- Mengidentifikasi dan menganalisis produk implementasi turunan dan pautan dari RUEN (khususnya RUED-P) di tingkat sub-nasional dengan fokus pada mendorong keadilan gender dan Energi Baru Terbaharukan (EBT) dan tidak terbatas pada Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Peraturan Daerah, Rencana Umum Energi Daerah Provinsi, Peraturan Gubernur Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), Peraturan Desa/Kepala Desa dan produk implementasi relevan lainnya;
- Menyusun rekomendasi untuk pemuthakhiran RUEN dan RUED-P dengan memperhatikan aspek keadilan gender dalam wujud dokumen kertas kebijakan (policy paper).
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam menyusun dokumen analisis kebijakan implementasi RUEN dan RUED di tingkat nasional dan sub-nasional WE FOR JET tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, dan Flores Timur), 3 kabupaten Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah), dan Jakarta menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan penekanan pada pendekatan gender-sensitif dan inklusif terhadap disabilitas. Selain daripada pemerintah, penyusunan dokumen analisis kebijakan ini akan melibatkan secara khusus representasi dari CSO, WRO, DPO, komunitas masyarakat desa dampingan, tokoh adat dan agama, serta pemangku kepentingan lainnya di proyek. Penyusunan dokumen analisis kebijakan akan dilaksanakan melalui 1) penelitian meja (desktop research); 2) diskusi internal dan 3) diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion/FGD). Khusus FGD akan dilakukan di area intervensi level provinsi (NTT dan NTB), secara luring. Data dan informasi yang dikumpulkan dan dianalisis, serta kertas kebijakan (policy paper) akan disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang akan dibagikan kepada mitra untuk konsultasi sebelum dokumen difinalisasi.
Metodologi yang valid dan reliabel perlu dipertimbangkan untuk efektivitas sumber daya. Selain itu, untuk efektivitas, terutama waktu, penyusunan dokumen analisis kebijakan ini dapat dilakukan secara paralel di NTB dan NTT.
Deliverables
Konsultan akan bertanggung jawab atas kualitas dan pengiriman tepat waktu dari hasil-hasil berikut:
- Inceptions report of policy analyses document – analisis tentang kebijakan RUEN dan RUED-P area intervensi saat ini dan rencana kerja untuk melaksanakan analisis kebijakan. Inception report akan mencakup timeline, pertanyaan penelitian, metodologi, serta detail outline dalam laporan;
- Pengembangan metode pengumpulan data;
- Draft policy analyses report dan policy brief – harus dapat disubmit dalam 14 hari setelah pengumpulan data untuk direview oleh Yayasan Penabulu. Review dan feedback atas laporan dapat lebih dari satu kali, bergantung pada kualitas laporan dan sejauh mana komentar dan saran ditindaklanjuti dalam revisi selanjutnya;
- Landskap kebijakan di tingkat provinsi dan nasional – sebagai analisis produk turunan dari RUEN dan RUED-P;
- Koordinasi untuk sesi validas Sesi ini mencakup presentasi temuan;
- Final policy analyses report dan policy brief dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Konsultan diundang untuk mengirimkan proposal melalui email ke: operation@penabulu.id dengan subjek: “PENABULU-WEforJET–Analisis Dokumen Kebijakan-Nama Anda”
Proposal harus diterima paling lambat hari Jumat, 3 Januari 2025 pukul 17.00 WIB. Proposal harus melampirkan:
- Profil organisasi (untuk konsultan institusi), CV (untuk konsultan perseorangan;
- Proposal yang mencakup metodologi dan tools yang digunakan pada saat pengambilan data;
- Mencantumkan anggaran termasuk perhitungan pajak
- Mencantumkan portofolio dari pekerjaan serupa sebelumnya
Konsultan juga mengisi formulir berikut ini: https://bit.ly/3VKWwnN
Yayasan Penabulu akan meninjau semua proposal secara cermat berdasarkan kerangka yang telah ditentukan. Daftar kandidat potensial yang lolos seleksi akan disusun
Penjelasan lebih rinci dapat diunduh melalui ToR yang terlampir
Update_ToR-Analisis-Kebijakan-Implementasi-RUEN-dan-RUED-di-tingkat-nasional-dan-usb-nasionalDistrict Project Associate – BEBAS TB Program Wilayah 3
/in Karir/by Admin PenabuluBersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari Tuberkulosis (USAID BEBAS TB) merupakan kegiatan unggulan lima tahun yang didanai oleh USAID yang dirancang untuk meningkatkan kualitas deteksi, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan tuberkulosis. Tujuan dari kegiatan yang dipimpin oleh Management Sciences for Health (MSH) ini adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi epidemi TB dan mencapai target eliminasi TB pada tahun 2030. Kegiatan USAID BEBAS TB akan memberikan bantuan teknis kepada Program TB Nasional untuk meningkatkan kualitas layanan TB dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan baru dalam hal identifikasi kasus, diagnosis dan rejimen pengobatan, serta membawa praktik-praktik terbaik internasional ke Indonesia. USAID BEBAS TB akan mendukung pemerintah Indonesia di tingkat nasional dan berfokus pada empat provinsi dengan jumlah penduduk padat dengan beban TB yang tinggi: Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Inisiatif ini akan meningkatkan layanan TB di rumah sakit pemerintah dan swasta dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dan petugas kesehatan di masyarakat.
Lokasi: District Project Associate akan berbasis di kabupaten Karawang yang mencakup kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu dengan kemungkinan untuk mengunjungi lokasi proyek lainnya di wilayah Jawa Barat.
Tanggung Jawab Umum
District Project Associate akan bekerja secara dekat di bawah pengawasan Provincial Senior Project Associate dan berkoordinasi dengan District Technical Coordinator, District Cluster Coordinator, dan District Data Associate untuk memastikan semua kegiatan USAID BEBAS TB di kluster kabupaten yang ditugaskan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja, tepat waktu, dan sesuai anggaran dengan cara yang berkualitas yang melibatkan pemangku kepentingan dari semua tingkat sistem kesehatan dalam proses tersebut serta mempromosikan keberlanjutan jangka panjang. District Project Associate akan berkoordinasi erat dengan tim Keuangan dan Administrasi di provinsi untuk memastikan dukungan yang cukup dan tepat waktu kepada tim teknis dalam melaksanakan kegiatan. District Project Associate akan memberikan dukungan administrasi kepada staf tingkat kabupaten lainnya dan melalui penggunaan sistem manajemen administrasi, memastikan penggunaan sumber daya MSH/Donor secara efisien dan efektif untuk tujuan yang dimaksudkan. Mereka akan memastikan kepatuhan terhadap prosedur, pedoman, dan aturan MSH/Donor.
Tanggung Jawab Khusus
Tanggung jawab umum District Project Associate mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut:
- Mendukung District Technical Coordinator dalam mengatu seminar/konferensi/workshop, pelatihan, dan pertemuan (eksternal dan internal), bekerja sama dengan District Data Associate dan District Cluster Coordinator.
- Bekerja sama dengan Provincial Senior Project Associate dan tim Keuangan dan Administrasi provinsi, memberikan dukungan administrasi, keuangan, dan sekretariat kepada anggota staf teknis, termasuk memeriksa kelengkapan dokumen pendukung untuk pembayaran kegiatan dan acara, serta dokumen prasyarat untuk pelaksanaan kegiatan.
- Bekerja sama dengan Provincial Senior Project Associate, mengevaluasi dan memutuskan langkah terbaik ketika tugas bersaing untuk sumber daya dalam konsultasi dengan District Technical Coordinator.
- Mengatur kegiatan administratif untuk pertemuan seperti kehadiran, catatan logistik, konfirmasi peserta, surat undangan, dan administrasi lainnya untuk kegiatan tersebut.
- Mendukung konfirmasi peserta dari dalam dan luar kota untuk menghadiri kegiatan untuk proses pengaturan perjalanan lebih lanjut.
- Bekerja sama dengan tim Keuangan dan Administrasi provinsi, meninjau dan memvalidasi perhitungan tunjangan peserta untuk kegiatan yang diperlukan dan melakukan pembayaran.
- Membantu District Technical Coordinator dalam menyiapkan laporan administratif yang relevan terkait perjalanan dinas.
- Memastikan fungsi operasional termasuk mengoordinasikan alur dokumen dan organisasi, pembelian suplai, pengaturan perjalanan dan acara, peralatan dan furnitur, serta komunikasi; mendukung kebutuhan proyek untuk menyediakan koordinasi acara dan pertemuan di seluruh organisasi.
- Membantu dalam perencanaan, logistik, dan manajemen pertemuan, workshop, dan pelatihan serta bertanggung jawab untuk mencatat dan menyebarluaskan notulen pertemuan.
- Membantu tim teknis dalam mematuhi etika dan regulasi proyek.
- Memastikan semua dokumen sesuai dengan hukum lokal, mematuhi kontrak/hibah dan persyaratan donor, serta mematuhi kebijakan dan prosedur operasional standar MSH.
- Menetapkan sistem untuk: Memastikan bahwa anggota staf yang tepat mengetahui dan memahami hukum, kontrak/hibah dan persyaratan donor, serta kebijakan dan prosedur MSH; Memantau dan memastikan kepatuhan.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan dari waktu ke waktu.
Kualifikasi
- Diploma 3 atau gelar sarjana dengan jurusan administrasi, keuangan/akuntansi, bisnis, atau jurusan terkait lainnya.
- Memiliki pengalaman kerja antara enam 0,5 bulan hingga dua (2) tahun yang relevan dalam bidang administrasi, keuangan atau bidang terkait.
- Memiliki pengalaman dalam proyek yang didanai oleh USG atau donor atau NGO leboh diutamakan
- Memiliki pengetahuan yang baik dalam perencanaan dan penganggaran, penulisan laporan, dan manajemen acara.
- Memiliki kemampuan yang kuat dalam Microsoft Office dan perangkat lunak aplikasi keuangan, pengadaan, dan sistem perencanaan sumber daya.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan yang berorientasi tim
- Memiliki kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, membangun hubungan, dan kemampuan untuk menyampaikan argumen secara efektif.
- Berorientasi pada hasil dalam memenuhi tenggat waktu, cepat dalam mengidentifikasi langkah-langkah tindakan, dan bertekad untuk mencapai tujuan tim.
- Memiliki keterampilan memecahkan masalah yang baik dalam mengatasi tantangan/masalah.
Informasi pelamar
Pelamar dapat mengirimkan lamarannya ke email hr@penabulu.id paling lambat tanggal 27 Desember 2024 pukul 17.00 waktu Jakarta. Silakan tulis “District Technical Coordinator Wilayah 3 – Nama Anda” di subjek email. Lamaran harus menyertakan :
- Cover letter
- CV (mohon menambahkan informasi tiga kontak referensi di dalam CV, disertakan nomor handphone dan email)
Nilai-Nilai dan Komitmen Yayasan Penabulu
Yayasan Penabulu berkomitmen untuk mencegah segala jenis perilaku yang tidak diinginkan di tempat kerja termasuk pelecehan seksual, eksploitasi dan penyalahgunaan, kurangnya integritas dan pelanggaran keuangan; dan berkomitmen untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak, remaja, orang dewasa, dan penerima manfaat yang bekerja sama dengan Yayasan Penabulu. Yayasan Penabulu mengharapkan semua staf dan sukarelawan untuk berbagi komitmen ini melalui kode etik kami. Yayasan Penabulu menempatkan prioritas tinggi untuk memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki dan menunjukkan nilai-nilai diatas untuk bekerja bersama Yayasan Penabulu.
Semua tawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh Penabulu akan didasarkan pada pemeriksaan/ penyaringan yang sesuai untuk catatan kriminal dan pemeriksaan keuangan terkait dengan terorisme. Yayasan Penabulu akan meminta informasi kepada pelamar kerja melalui tempat kerja sebelumnya tentang temuan-temuan kekerasan seksual dan pelecehan seksual selama bekerja atau insiden-insiden yang sedang diselediki Ketika pelamar meninggalkan pekerjaannya, dengan mengirimkan lamaran, pelamar telah memahami prosedur rekruitmen dari Yayasan Penabulu.
Yayasan Penabulu berkomitmen untuk memastikan keberagaman dan kesetaraan gender dalam organisasi dan mendorong pelamar dari berbagai latar belakang untuk melamar.
Syarat dan Ketentuan
- Yayasan Penabulu dapat melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon Kandidat yang terpilih selama 3 hari kerja;
- Yayasan Penabulu hanya akan menghubungi kandidat yang terpilih;
- Yayasan Penabulu tidak bertanggung jawab atas informasi palsu yang didapatkan oleh para pelamar;
- Yayasan Penabulu tidak memungut biaya pembayaran yang berhubungan dengan proses rekrutmen;
- Harap diketahui bahwa pengajuan lowongan akan diperiksa oleh administrasi kami dan penerimaan pelamar akan ditentukan oleh syarat dan ketentuan yang di miliki oleh Yayasan Penabulu;
- Seluruh informasi yang telah direkrut harus dipenuhi secara tepat waktu sesuai dengan batasan waktu yang telah ditetapkan oleh Yayasan Penabulu.
District Technical Coordinator – BEBAS TB Program Wilayah 3
/in Karir/by Admin PenabuluBersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari Tuberkulosis (USAID BEBAS TB) merupakan kegiatan unggulan lima tahun yang didanai oleh USAID yang dirancang untuk meningkatkan kualitas deteksi, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan tuberkulosis. Tujuan dari kegiatan yang dipimpin oleh Management Sciences for Health (MSH) ini adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi epidemi TB dan mencapai target eliminasi TB pada tahun 2030. Kegiatan USAID BEBAS TB akan memberikan bantuan teknis kepada Program TB Nasional untuk meningkatkan kualitas layanan TB dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan baru dalam hal identifikasi kasus, diagnosis dan rejimen pengobatan, serta membawa praktik-praktik terbaik internasional ke Indonesia. USAID BEBAS TB akan mendukung pemerintah Indonesia di tingkat nasional dan berfokus pada empat provinsi dengan jumlah penduduk padat dengan beban TB yang tinggi: Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Inisiatif ini akan meningkatkan layanan TB di rumah sakit pemerintah dan swasta dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dan petugas kesehatan di masyarakat.
Lokasi: District Technical Coordinator akan berbasis di kabupaten Karawang yang mencakup kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu dengan kemungkinan untuk mengunjungi lokasi proyek lainnya di wilayah Jawa Barat.
Tanggung Jawab Utama
District Technical Coordinator akan mendukung tim provinsi BEBAS-TB dalam perencanaan kegiatan, koordinasi, dan dukungan teknis untuk aktivitas TB sensitif obat (DS) dan TB resisten obat (DR) di kluster distrik regional yang ditugaskan. Peran ini penting untuk meningkatkan angka pemberitahuan TB dan hasil pengobatan. District Technical Coordinator akan melapor kepada Provincial TB Officer dan multidisciplinary provincial officers serta bekerja sama dengan Staf Kabupaten lainnya untuk mencapai perawatan dan pencegahan TB berkualitas tinggi.
Posisi ini memastikan bahwa bantuan teknis terkoordinasi diberikan secara efektif kepada pemerintah daerah untuk memperkuat upaya deteksi kasus, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan. District Technical Coordinator akan memperkuat keterkaitan antara pendekatan kesehatan masyarakat dan bantuan teknis dalam manajemen TB, termasuk komorbiditas seperti HIV dan diabetes, serta TB resisten multiobat (MDR-TB). Peran ini melibatkan kolaborasi erat dengan dinas kesehatan daerah (DHO) untuk menyeragamkan dan mengintegrasikan upaya peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan di fasilitas publik dan swasta dalam diagnosis dan pengobatan DS- dan DR-TB.
Pendekatan teknis langsung akan diterapkan dalam memberikan bantuan teknis dan pelaksanaan kegiatan di tingkat kabupaten. Tanggung jawab utama meliputi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program, mendukung implementasi subaward dan kegiatan subgrant di Kabupaten serta memastikan implementasi yang efektif dan perluasan program Terapi Singkat dengan Observasi Langsung (DOTS). Fokus utama adalah meningkatkan angka pemberitahuan kasus TB, meningkatkan kualitas perawatan dan pengobatan pasien, serta memperkuat strategi pencegahan untuk populasi berisiko tinggi.
Tanggung Jawab Khusus
- Dengan dukungan dari Petugas TB Provinsi, memberikan dukungan teknis dan panduan kepada rumah sakit dan pusat kesehatan di tingkat distrik terkait diagnosis, pengobatan, dan strategi pencegahan TB.
- Dalam koordinasi dengan Dinas Kesehatan Daerah (DHO) dengan dukungan Koordinator Kluster Distrik (DCC), Asisten Proyek Distrik, dan Asisten Data Distrik, berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dari lintas sektor, organisasi masyarakat sipil (CSO), dan komunitas, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat dan memfasilitasi implementasi program TB serta menangani tantangan kolaborasi.
- Bersama tim proyek BEBAS TB di tingkat provinsi dan distrik, sub-penerima, dan sub-grantee, menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan serta otoritas lokal di tingkat distrik/sub-distrik dalam manajemen program TB dan perawatan klinis.
- Memfasilitasi DHO dalam supervisi ke fasilitas kesehatan berdasarkan tantangan programatik yang teridentifikasi dan area prioritas perbaikan.
- Memastikan bahwa semua layanan dukungan teknis berbasis bukti dan konsisten dengan kebijakan dan prosedur TB nasional serta praktik terbaik dari pedoman internasional.
- Bersama Asisten Data Distrik dan Tim MERL Provinsi, memantau dan mengevaluasi kinerja program TB di distrik yang dibantu, termasuk kualitas diagnosis dan perawatan, hasil pengobatan pasien, serta keterlibatan CSO dan komunitas.
- Mendukung DHO dan penyedia layanan kesehatan dalam menangani tantangan teknis dalam pengadaan dan distribusi logistik terkait TB.
- Bersama Asisten Proyek Distrik, Koordinator Kluster Distrik, dan Asisten Data Distrik, menyiapkan, menyerahkan, dan memelihara dokumentasi rutin (laporan, catatan kegiatan, materi audiovisual) mengenai kemajuan kegiatan, tantangan, dan pencapaian oleh staf, sub-penerima, dan sub-grantee kepada Petugas TB Provinsi.
- Memastikan penggunaan sumber daya secara efisien dalam melaksanakan kegiatan teknis serta memastikan kepatuhan terhadap kebijakan BEBAS-TB.
- Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh supervisor.
Kualifikasi
- Gelar Sarjana dalam bidang Kedokteran, Kesehatan Masyarakat; sertifikat tambahan merupakan nilai tambah.
- Memiliki pengalaman kerja antara enam (6) bulan hingga dua (2) tahun di bidang terkait, pengalaman dalam penanganan pasien TB atau manajemen program kesehatan masyarakat lebih disukai.
- Mampu berkomunikasi dengan jelas dan ringkas dalam bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.
- Mempunyai kemampuan membangun hubungan kerja yang efektif.
- Memiliki keterampilan organisasi dan prioritas yang sangat baik serta perhatian pada detail.
- Bersedia melakukan perjalanan secara berkala (hingga 50% waktu) dalam kluster regional yang ditugaskan (5-6 Kabupaten di provinsi Jawa).
Informasi pelamar
Pelamar dapat mengirimkan lamarannya ke email hr@penabulu.id paling lambat tanggal 27 Desember 2024 pukul 17.00 waktu Jakarta. Silakan tulis “District Technical Coordinator Wilayah 3 – Nama Anda” di subjek email. Lamaran harus menyertakan :
- Cover letter
- CV (mohon menambahkan informasi tiga kontak referensi di dalam CV, disertakan nomor handphone dan email)
Nilai-Nilai dan Komitmen Yayasan Penabulu
Yayasan Penabulu berkomitmen untuk mencegah segala jenis perilaku yang tidak diinginkan di tempat kerja termasuk pelecehan seksual, eksploitasi dan penyalahgunaan, kurangnya integritas dan pelanggaran keuangan; dan berkomitmen untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak, remaja, orang dewasa, dan penerima manfaat yang bekerja sama dengan Yayasan Penabulu. Yayasan Penabulu mengharapkan semua staf dan sukarelawan untuk berbagi komitmen ini melalui kode etik kami. Yayasan Penabulu menempatkan prioritas tinggi untuk memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki dan menunjukkan nilai-nilai diatas untuk bekerja bersama Yayasan Penabulu.
Semua tawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh Penabulu akan didasarkan pada pemeriksaan/ penyaringan yang sesuai untuk catatan kriminal dan pemeriksaan keuangan terkait dengan terorisme. Yayasan Penabulu akan meminta informasi kepada pelamar kerja melalui tempat kerja sebelumnya tentang temuan-temuan kekerasan seksual dan pelecehan seksual selama bekerja atau insiden-insiden yang sedang diselediki Ketika pelamar meninggalkan pekerjaannya, dengan mengirimkan lamaran, pelamar telah memahami prosedur rekruitmen dari Yayasan Penabulu.
Yayasan Penabulu berkomitmen untuk memastikan keberagaman dan kesetaraan gender dalam organisasi dan mendorong pelamar dari berbagai latar belakang untuk melamar.
Syarat dan Ketentuan
- Yayasan Penabulu dapat melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon Kandidat yang terpilih selama 3 hari kerja;
- Yayasan Penabulu hanya akan menghubungi kandidat yang terpilih;
- Yayasan Penabulu tidak bertanggung jawab atas informasi palsu yang didapatkan oleh para pelamar;
- Yayasan Penabulu tidak memungut biaya pembayaran yang berhubungan dengan proses rekrutmen;
- Harap diketahui bahwa pengajuan lowongan akan diperiksa oleh administrasi kami dan penerimaan pelamar akan ditentukan oleh syarat dan ketentuan yang di miliki oleh Yayasan Penabulu;
Seluruh informasi yang telah direkrut harus dipenuhi secara tepat waktu sesuai dengan batasan waktu yang telah ditetapkan oleh Yayasan Penabulu.
Call for Proposal Individual Consultant – Pengembangan Gender dan Inclusive Development (GID) Action Plan-GIDAP
/in Pengadaan/by Admin PenabuluRencana Aksi Gender dan Pembangunan Inklusif (Gender and Inclusive Development (GID) Action Plan – GIDAP) bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial diintegrasikan ke dalam semua aspek pelaksanaan program. Rencana ini akan menjadi panduan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi oleh perempuan, kelompok marjinal, dan penyandang disabilitas, serta memastikan akses yang setara terhadap sumber daya dan peluang dalam cakupan program. Penyusunan GIDAP sejalan dengan Kebijakan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan USAID serta tujuan pembangunan inklusif secara lebih luas.
INTEGRASI merupakan salah satu kegiatan dukungan USAID yang dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu sebagai implementor untuk mendukung pemerintah Indonesia untuk mempercepat implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Kegiatan ini dilakukan di 20 kabupaten/kota yang terdistribusi di Provinsi Banten dan Provinsi Sumatera Utara.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) memiliki sejumlah cross-cutting issues atau isu lintas sektor yang penting untuk diperhatikan agar mencapai tujuan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Penting untuk memastikan bahwa ILP memperhatikan kebutuhan kesehatan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Pendekatan yang sensitif gender dan sosial akan membantu mengurangi kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, mencegah diskriminasi, dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Untuk mengawal hal ini USAID INTEGRASI selama tahun pertama telah memasukan berbagai variabel yang dibutuhkan untuk dapat menganalisis inklusi gender dan sosial ke dalam intrumen kerja (seperti daftar hadir peserta) dan juga disagregasi beberapa indikator kerja utama. Namun demikian hal ini masih perlu diperkuat dengan rencana aksi yang lebih konkret untuk memastikan isu gender dan inklusi benar-benar terakomodir di dalam kegiatan USAID INTEGRASI. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan GIDAP yang akan digunakan oleh seluruh tim USAID INTEGRASI.
Tujuan
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk mengembangkan GIDAP yang akan digunakan oleh seluruh tim USAID INTEGRASI di semua tingkat manajemen.
Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk:
- Mengembangkan GIDAP yang komprehensif dengan mengintegrasikan prinsip kesetaraan gender dan pembangunan inklusif ke dalam aktivitas program.
- Mengidentifikasi hambatan dan peluang untuk inklusi perempuan, kelompok marjinal, dan penyandang disabilitas.
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi USAID dan peraturan lokal terkait gender dan inklusi sosial.
- Memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan bagi mitra pelaksana dan pemangku kepentingan untuk mengoperasionalkan rencana ini.
Lingkup Pekerjaan
Melakukan analisis situasi
- Meninjau dokumen program, kebijakan, dan kerangka kerja yang ada.
- Mengidentifikasi kesenjangan gender dan inklusi dalam aktivitas saat ini.
- Melibatkan pemangku kepentingan, termasuk perwakilan komunitas, untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif.
Menyusun kerangka GIDAP
- Mendefinisikan tujuan strategis, aktivitas utama, dan indikator kinerja.
- Mengintegrasikan pendekatan responsif gender dan inklusif yang disesuaikan dengan konteks program.
Memfasilitasi konsultasi pemangku kepentingan
- Mengorganisir diskusi kelompok terarah dan lokakarya dengan kelompok yang beragam.
- Memvalidasi temuan dan strategi yang diusulkan bersama pemangku kepentingan.
Menyerahkan dokumen GIDAP final
- Menyusun, menyempurnakan, dan menyerahkan GIDAP.
- Menyediakan presentasi dan penjelasan tentang temuan utama dan rekomendasi.
Hasil Kerja
Sesuai dengan lingkup pekerjaan di atas, berikut adalah beberapa hasil kerja yang diharapkan tersedia dengan adanya konsultasi ini:
- Laporan awal, termasuk rencana kerja dan metodologi.
- Laporan analisis situasi yang menyoroti kesenjangan gender dan inklusi.
- Draf GIDAP untuk ditinjau oleh pemangku kepentingan.
- GIDAP final yang telah mengakomodasi masukan dari pemangku kepentingan.
- Bahan presentasi dan penjelasan.
Konsultan diundang untuk mengirimkan proposal melalui email ke: operation@penabulu.id dengan subjek: “Proposal untuk Integrasi – Pengembangan Gender dan Inclusive Development (GID) Action Plan-GIDAP” Proposal harus diterima paling lambat hari Jumat, 27 Desember 2024 pukul 17.00 WIB.Isi proposal tidak mencakup hal-hal berikut:
- Proposal teknis yang merinci pendekatan, metodologi, dan timeline.
- Proposal finansial termasuk rincian biaya.
- CV konsultan utama dan anggota tim (jika ada)
- Contoh pekerjaan serupa sebelumnya.
Yayasan Penabulu akan meninjau semua proposal secara cermat berdasarkan kerangka yang telah ditentukan. Daftar kandidat potensial yang lolos seleksi akan disusun
Penjelasan lebih rinci dapat diunduh melalui ToR yang terlampir
ToR-Pengembangan-Gender-and-Inclusive-Development-GID-Action-Plan-GIDAPPenanganan Bencana Lewatobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
/in Program Berjalan/by Admin PenabuluPenabulu Foundation
Yayasan Penabulu didirikan pada tahun 2003 sebagai organisasi nirlaba independen, yang dibangun berbasis inisiatif dan sumber daya lokal, didedikasikan untuk visi masyarakat sipil yang berdaya yang menjamin penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip kemanusiaan, ketahanan demokrasi, dan perluasan ruang sipil; untuk memerangi ketidakadilan dan kemiskinan struktural di Indonesia. Penabulu berperan sebagai Civil Society Resource Organization (CSRO) melalui mobilisasi sumber daya dalam bentuk apapun, pengelolaan dan penyaluran sumber daya, penguatan kapasitas dan ekosistem yang memungkinkan kerja masyarakat sipil Indonesia dalam agenda keadilan iklim, keadilan gender, ekonomi kemasyarakatan, cakupan layanan kesehatan semesta dan aksi kemanusiaan.
Sejak akhir November 2023, Penabulu sebagai organisasi independen yang berakar lokal telah mendapatkan status Prospective Affiliate dari Oxfam International dengan masa transisi dua tahun setelahnya, sebelum sepenuhnya menjadi perwakilan Indonesia dalam konfederasi sebagai Penabulu Oxfam (Oxfam Indonesia). Menjadi bagian dari jejaring Oxfam global akan memberikan kesempatan lebih dan meneguhkan peran Penabulu sebagai organisasi lokal simpul keberdayaan masyarakat sipil Indonesia yang terkoneksi dengan gerakan global dalam memerangi kemiskinan dan ketidakadilan dalam keyakinan akan masa depan yang setara.
Alamat
Kantor Pusat
Komplek Palapa, Jalan Palapa 2 No.4 , RT.11/RW.5,
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan 12520
t & f: (021) 22708103
e: info@penabulu.id
Kantor Bersama Oxfam di Indonesia
Jl. Marga Satwa Raya I Blok Gotong Royong 2 No.26A, RT.5/RW.1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540
t & f: (021) 7811827
Kantor Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
Jl. H. Saidi III No.15, RT.10/RW.2, Cipete Selatan, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan 12410
t & f: (021) 7656888
e: secretariat@penabulu-stpi.id
Kantor Cabang 1
Jalan Bunga Cempaka no.62A, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, 16340
t & f: (021) 7664964