Pemberdayaan Desa
Program Desa Lestari merupakan strategi komprehensif bagi pemberdayaan masyarakat desa yang berkelanjutan, seimbang dan lestari. Program ini menekankan bahwa pembangunan desa harus dilakukan secara partisipatif, berbasis kekuatan dan kemandirian masyarakat desa setempat dan berusaha memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan desa dalam pemenuhan kebutuhannya di masa depan.
Pengembangan model Desa Lestari memadukan 3 siklus secara simultan, yaitu siklus pengorganisasian masyarakat yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun; siklus tata pemerintahan desa dan siklus keuangan desa yang keduanya berbasis periode tahunan.
Penabulu meyakini bahwa tata kelola pemerintahan desa yang baik akan menjadi syarat utama bagi terwujudnya desa yang lestari. Hanya desa, yang dikelola berbasis perencanaan pembangunan yang berkelanjutan, mempertimbangkan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, yang akan lestari.
Tujuan khusus dari program ini adalah untuk mendorong partisipasi, kemandirian dan keswadayaan masyarakat desa dalam tata kelola kelembagaan dan pemerintahan desa, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi dan keuangan desa, penguatan ekonomi masyarakat desa, pembentukan dan pengelolaan Koperasi dan BUMDesa, dan pemanfaatan secara berkelanjutan sumber daya lingkungan alam yang dimiliki desa.
Program akan memberikan fokus intervensi pada pelatihan dan pendampingan pengorganisasian masyarakat dan penguatan tata kelola pemerintahan dan keuangan desa, pengembangan perangkat dan alat bantu pendukung, pengembangan literasi terbuka, input teknologi dan pengembangan model-model terbaik bagi tujuan replikasi implementasi program sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kearifan lokal masing-masing desa sasaran program.
- Pengembangan Model Desa Lestari di DI Yogyakarta dan di Papandayan, Garut
- Mendukung Program Desa Lestari di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupeten Sumenep
- Peningkatan Kapasitas dan Penguatan Nilai-Nilai Demokrasi dalam Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance) Ditingkat Pemerintah Desa Hingga Kabupaten di Wilayah Kerja IDRAP
- Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Publik untuk Meningkatkan Pelayanan Publik di Layanan Garis Depan
- Training of Trainers Pemberdayaan Kampung di Mahulu
- Kelas Partisipasi Anak dalam MUSRENBANGDES
- Lokakarya dan Pelatihan Pembentukan Badan Usaha Miilik Desa dan Koperasi dalam Kerangka Restorasi Gambut
- Aliansi Keterlibatan Masyarakat Sipil dalam Pemberdayaan Petani Kecil
- Lokalatih Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Angkatan I Desa Peduli Gambut
- Kajian Mata Pencaharian Pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya
- Penyebarluasan Praktik-Praktik Efektif Pengelolaan Sumber Daya Kehutanan Bagi Peningkatan Mata Pencaharian Berkelanjutan Dan Narasi-Narasi Perubahan Iklim Pro-Komunitas Melalui Pemanfaatan Media Komunikasi Antar Masyarakat Pedesaan
- Mengelola Risiko Melalui Pembangunan Ekonomi (MERD)
- The Challenge on Accelerating the “Desa Mandiri” Development in West Kalimantan
- Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan oleh Masyarakat Secara Berkelanjutan di Laut Sawu
- Meningkatkan peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana
- Survei Awal Desa Percontohan Saemaul di 6 Kalurahan di Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Penyusunan Panduan Pengelolaan Praktik Baik Dari Desa (SWAKELOLA TIPE III)
- Kabupaten Gunungkidul dan Bantul, DI Yogyakarta
- Kabupaten Garut, Jawa Barat
- Kabupaten Konawe Selatan dan Buton Utara, Sulawesi Tenggara
- DI Yogyakarta
- Kab. Sumenep, Jawa Timur
- Sulawesi Tenggara
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kutai Barat
- Kab. Sigi, Sulawesi Tengah
- Kalimantan Timur
- Merauke
- Banjarmasin
- Palembang
- Maluku Utara
- Jawa Tengah
- Lampung
- Provinsi Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
- Sumba Barat Daya
- Kecamatan Kulawi dan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
- Kalimantan Barat
- Nusa Tenggara Timur: Kota Kupang, Kab. Kupang, Kab. Sumba Timur, Kab. Rote Ndao, Kab. Manggarai Barat
- Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
- DKI Jakarta
- SIMPUL Desa | Sistem Terpadu Administrasi Data Desa
Aplikasi yang ditujukan bagi aparat pemerintahan desa agar dapat mengelola data administrasi desa dalam sebuah sistem informasi dan pelaporan elektronik yang terpadu sesuai dengan Peraturan Kemendagri No. 32 tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa.
- SIAP Desa | Sistem dan Aplikasi Keuangan Dana Desa
Aplikasi yang ditujukan bagi pengelolaan dan penyusunan pelaporan Penerimaan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan, Anggaran Dana Desa (ADD) dan juga mencakup sumber penerimaan baru bagi desa yaitu Dana Desa yang berasal dari APBN, disusun berdasarkan Peraturan Mendagri No 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Kemendagri No 37 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
- Desa Digital | Membangun Desa di Dunia Digital
DesaDigital merupakan sebuah inisiatif untuk mendigitalkan profil desa melalui media website melalui tahapan-tahapan yang sistematis dan realistis dijalankan.
- Desa Lestari | Swadaya, Swatata, Swatantra
- Merupakan program dan unit layanan Penabulu Alliance yang dalam strateginya memadukan 3 siklus secara simultan, yaitu siklus pengorganisasian masyarakat yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun; siklus tata pemerintahan desa dan siklus keuangan desa yang keduanya berbasis periode tahunan.
- Keuangan Desa | Media Referensi dan Diskusi Keuangan Desa
- Unit pendukung Penabulu Alliance yang didedikasikan sebagai media literasi, ruang berbagi dan diskusi seputar keuangan desa di Indonesia.
- Interface | Mendorong Keterbukaan Informasi Publik
- Unit layanan Penabulu Alliance yang bekerja untuk pengembangan platform antarmuka berbasis TIK guna mendorong keterbukaan informasi publik dan membuka ruang dialog yang setara antara pemerintah dan warga.
- SGF (Saemaul Globalization Foundation)
Lembaga dukungan pembangunan Korea Selatan yang mendasarkan kerjanya pada prinsip Saemaul Undong memberdayakan dan membangun kemandirian desa.
- REKSTA (PT Reksa Tata Artha)
PT. Reksa Tata Artha (REKSTA Consulting) merupakan salah satu sayap bisnis Penabulu Alliance yang didedikasikan bagi pengembangan perangkat kerja penunjang bagi upaya penguatan masyarakat sipil di Indonesia.
- Lamin Segawi | Simpul Penguatan Kalimantan
Rumah kerja bersama (dalam bahasa Banjar), salah satu unit semi-otonom yang dikembangkan Penabulu Alliance bagi penguatan masyarakat sipil khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
- IDRAP (Institusi Pemberdayaan Masyarakat Asli dan Pedesaan)
Sebuah organisasi nirlaba dan organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk mewujudkan hak-hak dasar masyarakat asli dan pedesaan di Sulawesi Tenggara terhadap pembangunan.
- Kanopi (Konservasi Alam Lingkungan Tropikal Indonesia)
Perkumpulan berkedudukan di Berau yang didirikan untuk mewujudkan tatanan pembangunan berbasis lingkungan hidup yang berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.
- Rekapala (Remaja Kelana Pecinta Alam)
Organisasi pencinta alam dan pemberdaya masyarakat di wilayah Garut, Jawa Barat dengan fokus kerja pada upaya-upaya penyelamatan sumber daya alam demi terwujudnya keadilan ekologis yang berkelanjutan.
- JPIP (The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi)
Lembaga nirlaba yang didirikan oleh Jawa Pos Group sebagai bentuk tanggung jawab sosial Jawa Pos terhadap upaya mendorong kemajuan kehidupan ekonomi, sosial dan politik yang kondusif melalui pelaksanaan otonomi daerah.
- Pemkab Sumenep
- KOMPAK – Abt JTA (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan)
KOMPAK adalah fasilitas yang didanai oleh Pemerintah Australia untuk mendukung sejumlah Pemerintah Indonesia (RI) program dalam mencapai RPJMN 2015-2019 target mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan dasar dan dengan meningkatkan off-farm peluang ekonomi bagi orang miskin.
Wahana Visi Indonesia adalah organisasi kemanusiaan Kristen yang bekerja untuk menciptakan perubahan yang abadi dalam kehidupan anak-anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Terinspirasi oleh nilai-nilai Kristiani, Wahana Visi mendedikasikan diri bekerja dengan orang-orang yang paling rentan. Wahana Visi melayani semua orang tanpa membedakan agama, ras, suku atau jender.
Abt Associates adalah, pemimpin global misi-didorong dalam penelitian, evaluasi dan melaksanakan program-program di bidang kesehatan, kebijakan sosial dan lingkungan, dan pembangunan internasional. Dikenal karena pendekatan yang ketat untuk memecahkan tantangan yang kompleks, Abt Associates secara teratur peringkat sebagai salah satu dari 20 perusahaan riset global dan sebagai salah satu dari 40 inovator pembangunan internasional. Perusahaan ini memiliki kantor di AS, Australia dan Inggris, dan kantor Program di lebih dari 50 negara.
- BRG (Badan Restorasi Gambut)
Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG) adalah lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BRG dibentuk pada 6 Januari 2016, melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut.
BRG bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak terutama akibat kebakaran dan pengeringan.
- ICCO
- Kemitraan Partnership (The Partnership for Governance Reform)
Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, atau Kemitraan, didirikan pada tahun 2000 setelah pemilihan umum yang bebas dan adil pertama di Indonesia selama dua generasi pada tahun 1999. pemilu bersejarah ini merupakan sebuah langkah penting menuju bergerak Indonesia melampaui masa otoriter dan menuju masa depan yang demokratis. Kemitraan didirikan sebagai dana perwalian multi donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP). Kemitraan didirikan dan dipimpin oleh sejumlah pemimpin terkemuka Indonesia dari pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta untuk mempromosikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Yayasan William & Lily (WLF) adalah yayasan filantropi yang berbasis di Indonesia, didirikan pada tahun 2009 sebagai hasil dari warisan filantropi William dan Lily Soeryadjaya. Sebagai yayasan pemberi hibah aktif, WLF bekerja sama dengan mitra pelaksana di tiga bidang fokus: Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi.
WLF percaya setiap orang harus memiliki kemampuan dan hak untuk memilih kehidupan yang mereka jalani, bukan hanya ditentukan oleh keadaan. Tiga area fokus yang dipilih oleh WLF mewakili apa yang WLF yakini sebagai faktor paling penting dalam menciptakan kondisi di mana kemampuan untuk memilih ini memungkinkan.
Ford Foundation percaya pada martabat yang melekat pada semua orang. Tetapi di seluruh dunia, terlalu banyak orang yang dikeluarkan dari lembaga politik, ekonomi, dan sosial yang membentuk kehidupan mereka.
Selama delapan dekade, Ford Foundation memiliki misi yaitu berupaya mengurangi kemiskinan dan ketidakadilan, memperkuat nilai-nilai demokrasi, mempromosikan kerja sama internasional, dan memajukan pencapaian manusia.
Dalam menyikapi kenyataan ini, Ford Foundation dipandu oleh visi keadilan sosial — dunia di mana semua individu, komunitas, dan masyarakat bekerja menuju perlindungan dan ekspresi penuh hak asasi mereka; adalah peserta aktif dalam keputusan yang mempengaruhi mereka; berbagi secara adil dalam pengetahuan, kekayaan, dan sumber daya masyarakat; dan bebas untuk mencapai potensi penuh mereka.
Di lebih dari 40 negara di dunia, hampir 6.000 anggota tim Mercy Corps bekerja berdampingan dengan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, bencana, konflik kekerasan, dan dampak akut dari perubahan iklim. Mercy Corps berkomitmen untuk menciptakan perubahan global melalui dampak lokal – 85 persen anggota tim kami berasal dari negara tempat mereka bekerja.
Mercy Corps membawa pendekatan komprehensif untuk setiap tantangan, mengatasi masalah dari berbagai sudut. Berkat dukungan dari komunitas global Mercy Corps yang luas, Mercy Corps telah memberikan 4 miliar USD bantuan penyelamatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak lebih dari 220 juta orang selama hampir 40 tahun. Mercy Corps juga melampaui bantuan darurat, bermitra dengan pemerintah daerah, perusahaan yang berpikiran maju, wirausahawan sosial dan orang-orang yang tinggal di komunitas yang rapuh untuk mengembangkan solusi berani yang memungkinkan perubahan berkelanjutan.
IDH, The Sustainable Trade Initiative, dengan kantor pusat di Belanda menyatukan pemerintah, perusahaan, CSO, dan pemodal dalam koalisi yang digerakkan oleh tindakan. Kami mengatur kekuatan hukum, kewirausahaan, dan investasi untuk bekerja sama menciptakan solusi bagi masalah keberlanjutan global dalam skala besar.
Kami menerapkan pendekatan inovatif berbasis bisnis untuk menciptakan lapangan kerja baru, industri berkelanjutan, dan model bisnis baru agar memiliki dampak positif berskala besar pada (misalnya) perubahan iklim, deforestasi, gender, upah layak dan pendapatan hidup, yang akan membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan 2030.
Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) merupakan instrumen utama Pemerintah Indonesia dalam mengurangi intensitas emisi dan emisi gas rumah kaca melalui aksi pembangunan rendah karbon dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. ICCTF juga berupaya untuk mengintegrasikan isu-isu perubahan iklim ke dalam Rencana Pembangunan di tingkat nasional, provinsi dan daerah serta melaksanakan inisiatif mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Melalui pemanfaatan dan penyaluran sumber daya domestik dan dana internasional ke dalam proyek-proyek yang sejalan dengan rencana implementasi RAN / RAD-GRK Indonesia, ICCTF mendukung target pengurangan emisi Indonesia sebesar 26% / 41%.
Konsulat Jenderal Australia di Makassar mempromosikan bisnis, pendidikan, hubungan antar masyarakat dan budaya antara Australia dan sebelas provinsi di kawasan timur Indonesia: Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Konsulat Jenderal Australia di Makassar juga menyediakan layanan konsuler dan paspor bagi warga negara Australia di provinsi-provinsi tersebut.
Kawasan Timur Indonesia adalah wilayah yang luas dengan lebih dari 11.000 pulau dan lebih dari 51 juta orang yang memiliki warisan budaya dan bahasa yang beragam dan mendalam. Daerah ini adalah daerah yang kaya akan mineral dan sumber daya alam, memiliki zona pegunungan, pesisir dan pulau yang luas dengan keindahan alam yang luar biasa, serta laut yang kaya akan ikan dan sumber daya laut lainnya.
Australia memiliki sejarah panjang perdagangan dan hubungan dengan masyarakat Indonesia bagian timur. Misalnya, sejak setidaknya tahun 1700-an, para pedagang Makassar mencari teripang dan sumber daya lainnya dari Australia utara untuk dijual kepada pedagang dari kekaisaran Cina. Hubungan yang kuat dibangun antara orang Makassar dan penduduk asli Australia utara. Saat ini, hubungan perdagangan dan bisnis Australia dengan provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia berkembang pesat seiring dengan terbukanya kawasan timur Indonesia serta pembangunan pelabuhan, jembatan, bandara, dan industri baru. Pariwisata, pendidikan, dan pertanian adalah sektor kunci untuk pertumbuhan di mana bisnis, institusi, ahli, dan perusahaan sosial Australia memainkan peran yang penting. Perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan kami telah lama berdiri dengan baik di pulau-pulau kawasan timur, dan akan terus menjadi kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Konsulat Jenderal Australia di Makassar mengembangkan dan menjaga hubungan di sebelas provinsi Indonesia, memanfaatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman masyarakat Australia dan Indonesia. Kami melihat potensi yang besar untuk membangun hubungan perdagangan dan investasi yang lebih kuat di bidang pertanian, jasa pertambangan, pariwisata berkelanjutan, dan teknologi terkini; memperkuat hubungan antara sekolah dan lembaga pendidikan di Australia dan kawasan timur Indonesia; membangun koneksi dengan kelompok alumni kami yang terus berkembang; dan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah di kawasan timur Indonesia dan Australia.
Saemaul Globalization Foundation adalah yayasan nirlaba yang didirikan di Provinsi Gyeongsangbukdo Korea Selatan pada tahun 2013 Pada tahun 2015, dibuka kantor perwakilan di Indonesia, dan pada Maret 2016 dibentuk Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI). Saat ini YGSI sedang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan menerapakan konsep Saemaul Undong Korea Selatan yang disesuaikan dengan situasi di Indonesia. Saat ini YGSI akan mengembangkan Desa Percontohan di wilayah Kabupaten Kulon Progo DIY, oleh karena itu diperlukan proses baseline di 6 desa Kecamatan Nanggulan untuk memperoleh Desa Percontohan Saemaul yang tepat.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian ini dipimpin oleh seorang Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang sejak 27 Oktober 2014 dijabat oleh Bapak Marwan Ja'far. Dan kemudian pada tahun 2016 tongkat kepemimpinan beralih kepada Bapak Eko Putro Sandjojo.
Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 Tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dipimpin oleh Bapak Abdul Halim Iskandar.